JenisFreon yang ketiga ialah Freon R-32. Freon R-32 ini baru digunakan pada AC sejak tahun 2013 yang lalu. Sifatnya lebih ramah lingkungan apabila hendak dibandingkan dengan Freon yang jenis R410A, dan juga potensi pemanasan globalnya lebih rendah. Namun sayangnya, Freon R-32 ini mempunyai potensi untuk mudah terbakar. Pun demikian, masih cukup aman diterapkan pada AC rumah tangga. Freon R-22. Selanjutnya ada Freon R-22. Pada abad ke-20, CFC adalah refrigerant atau gas yang paling populer.
Freon AC yang berfungsi membantu mengatur suhu ruangan yang memiliki jenis yang berbeda-beda. Perbedaan jenis freon pada AC ini sangat berpengaruh terhadap kenyamanan saat penggunaan. Jadi agar kamu yakin dengan freon AC yang anda pakai saat ini, coba periksa dulu tipe-tipe freon yang terdapat di R-410AJenis yang pertama ialah Freon R-410A. Freon jenis ini biasa diterapkan pada AC inverter dan merupakan bagian dari HFC. Karenanya, gas ini mempunyai sifat tidak mudah terbakar, mempunyai potensi perusakan ozon yang nilainya adalah 0, dan memiliki potensi untuk pemanasan global tertinggi dari jenis-jenis Freon yang R-290Selanjutnya ada Freon R-290. Sama seperti Freon R-410A, Freon R-290 ini juga merupakan salah satu jenis dari HFC. Akan tetapi keduanya berbanding terbalik, dimana Freon R-290 ini mempunyai potensi untuk pemanasan global yang paling rendah apabila dibandingkan dengan berbagai jenis Freon yang lainnya. Freon jenis ini juga terhitung aman untuk AC rumah R-32Jenis Freon yang ketiga ialah Freon R-32. Freon R-32 ini baru digunakan pada AC sejak tahun 2013 yang lalu. Sifatnya lebih ramah lingkungan apabila hendak dibandingkan dengan Freon yang jenis R410A, dan juga potensi pemanasan globalnya lebih rendah. Namun sayangnya, Freon R-32 ini mempunyai potensi untuk mudah terbakar. Pun demikian, masih cukup aman diterapkan pada AC rumah tangga. Freon R-22Selanjutnya ada Freon R-22. Pada abad ke-20, CFC adalah refrigerant atau gas yang paling populer. Akan tetapi sekitar tahun 1990an yang lalu, keberadaan CFC ini digantikan oleh pendingin baru yang dikenal dengan HCFC. Sayangnya HCFC kemudian begitu dikecam karena terdapat kandungan klorin yang sangat berbahaya terutama untuk salah satu HCFC yang populer tersebut ialah Freon R-22. Freon R-22 ini begitu dikenal karena sifatnya yang tidak mudah untuk terbakar. Pun demikian, karena mengandung klorin, Freon R-22 kemudian ditetapkan sebagai jenis Freon yang terlarang oleh pemerintah Freon R-22 ini tidak dapat lagi digunakan. Bahkan untuk produk AC yang masih saja menggunakan Freon jenis ini tidak diperbolehkan untuk diimpor ke Indonesia. Kabarnya, tahun 2030 yang akan datang, Freon R-22 juga akan dihapus secara resmi dari ini cukup beralasan mengingat Freon R-22 ini sendiri juga berpotensi untuk merusak ozon yang nilainya bahkan mencapai 0,05. Karenanya, untuk Anda yang terlanjur memakai Freon R-22 untuk AC, sebaiknya nanti Anda ganti dengan jenis Freon lain yang lebih ramah berbagai jenis Freon yang digunakan pada Air Conditioner AC yang perlu kamu ketahui. Untuk selanjutnya, kamu diharapkan untuk mempertimbangkan sendiri Freon yang manakah yang paling aman untuk digunakan dan diterapkan pada AC yang akan kamu mau pilih AC apa, hubungi admin Rumah AC
Rumah dan pejabat di seluruh dunia menggunakan penghawa dingin untuk menghilangkan haba udara dalaman. Penghawa dingin bahkan mengeluarkan suhu udara dan kelembapan dengan cara kitaran penyejukan atau penyejatan. Dalam proses penyejukan, satu unit penghawa dingin menggunakan peti sejuk atau freon (tm) refridgerent. Terdapat berbeza
- Freon merupakan salah satu komponen penting yang harus dimiliki agar kinerja air conditioner AC atau pendingin udara bisa berjalan baik. Namun, seringkali freon AC di rumah bisa habis dalam waktu singkat. Akibatnya, suhu di dalam ruangan tak lagi sedingin biasanya. Mungkin Anda merasa bingung mengapa hal tersebut bisa terjadi. Nah, berikut ini jawabannya sebagaimana dilansir Billy Air Con1. Salah pemasangan Faktor pertama yang bisa menjadi pemicu cepat habisnya gas freon AC adalah salahnya pemasangan. Ketika dipasang, freon harus diumpankan ke bagian kondensor dan ditutup rapat untuk mencegah Anda gagal mengisi kondensor dengan benar dan memastikan seluruh sistem disegel, maka dapat menyebabkan gas bocor dan menguap tanpa disadari. 2. Gas bocor Gas freon di dalam unit kondensor yang bocor adalah penyebab paling umum yang membuat stok freon AC berkurang dengan cepat. Baca juga Panduan Memilih Ukuran PK AC yang Sesuai Kebutuhan Ruang Selain pemasangannya yang salah, komponen AC yang menua dan aus juga bisa menjadi penyebab kebocoran gas.

Mekanikbengkel resmi Nissan Setyabudi Semarang sedang melakukan perbaikan komponen AC mobil (Dicky Aditya Wijaya) Foreman Nissan Bintaro Ibrohim, mengatakan pengisian freon dari rumah bisa saja dilakukan hanya saja tidak direkomendasikan karena berpeluang terjadi kesalahan dalam proses pengerjaan. "Kalau tahu tekniknya bisa (isi freon

Freon R-410A Jenis yang pertama ialah Freon R-410A. Freon jenis ini biasa diterapkan pada AC inverter dan merupakan bagian dari HFC. Karenanya, gas ini mempunyai sifat tidak mudah terbakar, mempunyai potensi perusakan ozon yang nilainya adalah 0, dan memiliki potensi untuk pemanasan global tertinggi dari jenis-jenis Freon yang lainnya. Freon R-32 Jenis Freon yang ketiga ialah Freon R-32. Freon R-32 ini baru digunakan pada AC sejak tahun 2013 yang lalu. Sifatnya lebih ramah lingkungan apabila hendak dibandingkan dengan Freon yang jenis R410A, dan juga potensi pemanasan globalnya lebih rendah. Namun sayangnya, Freon R-32 ini mempunyai potensi untuk mudah terbakar. Pun demikian, masih cukup aman diterapkan pada AC rumah tangga. Freon R-22 Selanjutnya ada Freon R-22. Pada abad ke-20, CFC adalah refrigerant atau gas yang paling populer. Akan tetapi sekitar tahun 1990an yang lalu, keberadaan CFC ini digantikan oleh pendingin baru yang dikenal dengan HCFC. Sayangnya HCFC kemudian begitu dikecam karena terdapat kandungan klorin yang sangat berbahaya terutama untuk lingkungan. Hal ini cukup beralasan mengingat Freon R-22 ini sendiri juga berpotensi untuk merusak ozon yang nilainya bahkan mencapai 0,05. Karenanya, untuk Anda yang terlanjur memakai Freon R-22 untuk AC, sebaiknya nanti kamu ganti dengan jenis Freon lain yang lebih ramah lingkungan. Itulah berbagai jenis Freon air conditioner AC yang perlu kamu ketahui. Untuk selanjutnya, silahkan kamu pertimbangkan sendiri Freon yang manakah yang paling aman untuk digunakan dan diterapkan pada AC kamu. Sumber

Cekharga service kami. Demikian penjelasan tentang perbandingan jenis-jenis freon yang ada di Indonesia, semoga Anda dapat memilih untuk kebutuhan pembelian AC yang baru yang ramah lingkungan. Jika Anda membutuhkan jasa pemasangan AC di rumah Anda, hubungi jasa Service AC kami di: Telp/SMS/WA : CS 0813 8538 5798.

Jenis-jenis freon AC sangat penting dipahami pengguna, baik itu digunakan di rumah, kantor, bahkan hingga kendaraan. Jangan sampai salah memilih, agar AC dapat berfungsi secara maksimal, tanpa banyak merugikan. Seperti kita tahu, setiap orang yang tinggal di negara beriklim tropis sangat membutuhkan udara lebih sejuk, sehingga dapat senantiasa beraktivitas dengan nyaman. Sementara itu, beberapa tahun kebelakang telah beredar isu jika AC memiliki pengaruh dalam merusak lapisan ozon atmosfer bumi. Dalam isu tersebut, dibahas rencana dihapuskannya refrigerant yang merupakan komposisi kimia yang ada di dalam alat penyejuk ruangan tersebut. Di tahun-tahun ke belakang beredar isu mengenai Air Conditioner atau AC dan kulkas yang berperan dalam rusaknya lapisan ozon di atmosfer bumi. Isu tersebut membahas mengenai rencana penghapusan refrigerant yang merupakan komposisi kimia yang ada di dalam alat elektronik tersebut. Apa Itu Freon? Freon atau chlorofluorocarbon CFC menurut Wikipedia, sebenarnya merupakan sebuah merk dagang oleh du Pont de Nemours & Company. Sebuah senyawa kimia alifatik sederhana yang juga dikenal sebagai refrigerant ini berbentuk cair yang berubah menjadi gas. Penggunaannya mayoritas untuk kebutuhan industri dan juga perdagangan. Ada pun fungsi refrigerant ini adalah untuk menyerap beban pendinginan ruangan, agar ruangan tersebut dapat dikondisikan keadaannya menjadi lebih sejuk. Masuk dalam kategori senyawa kimia berbentuk gas, maka selain tidak memiliki warna freon juga tidak berbau. Bukan hanya sebagai pendingin ruangan, senyawa ini juga dapat dikategorikan menjadi beberapa kelas. Sejarah Freon AC Sebelum membahas jenis-jenis freon AC rasanya kurang lengkap jika tidak membahas sejarah freon itu sendiri. Pada tahun 1890 an untuk pertama kalinya freon disintetis. Sifatnya yang mudah terbakar, membuatnya masuk pada kategori sangat berbahaya. Baru kemudian pada tahun 1920 an, dibentuklah sebuah tim baru guna mencari altrenatif lain yang lebih stabil dan terpenting aman. Tim baru ini dipimpin oleh Charles Franklin Kettering. Selanjutnya pada tahun 1930 dibuatlah freon, yang terlaksana berkat kerjasama antara perusahaan General Motors dan DuPont. Freon yang berhasil dibuat kemudian diberi nama R22. Freon kemudian diberikan sebagai merk dagang dari gas tak berwarna ini. Ada pun kepemilikian merk dagang tersebut dipegang oleh DuPony. Sejak saat itu, freon kemudian banyak digunakan dalam bentuk aerosol dan juga kaleng pendingin. Namun pada tahun 1974, seorang peneliti dari Universitas California berpendapat jika freon CFC dapat menimbulkan kerusakan pada lapisan ozon. Untuk membuktikan pendapat ini, para peneliti membutuhkan waktu selama bertahun-tahun. Hingga akhirnya pada tahun 1987 pemerintah Amerika Serikat mengeluarkan kebijakan, yang dinamakan sebagai Prokotol Monteral. Dalam protokol tersebut, memuat perjanjian lingkungan internasional untuk mengurangi pengguaan CFC ini. Bukan hanya membahayakan lapisan Ozon di angkasa, menurut peneliti juga bisa meningkatkan pemanasan global. Hal ini karena pembuatan gas tersebut, dapat melepaskan produk lain HFC-23 ke atmosfer. Berdasarkan jenis cairan yang digunakannya, freon dapat digunakan menjadi beberapa jenis. Sebagai informasi, sekali pun freon adalah salah satu jenis senyawa kimia, namun ada juga freon alam yang dapat dimanfaatkan langsung dari alam. Untuk lebih jelasnya mengenai jenis-jenis freon AC, silahkan simak ulasan di bawah ini 1. Freon AC R22 Pada zaman dulu CFC adalah refrigeran yang paling umum. Hingga pada tahun 1990 an CPC telah digantikan oleh HCFC hydrachlorofluorocarbon. R-22 merupakan HCFC yang paling umum. Namun karena mengandung klorin, HCFC ini hanya sedikit lebih baik dari CFC. Freon jenis ini memiliki potensi pemanasan ozon cukup besar, yakni hingga 0,05 dibanding freon jenis lainnya. R22 juga tidak mudah terbakar. Tak ayal jika akhirnya pemerintah mengeluarkan sebuah larangan, terkait penggunaan jenis freon ini. Terhitung sejak tahun 2015 silam, jenis freon R22 resmi dilarang pemerintah. Dampaknya, selain tidak boleh memproduksi semua pabrik juga tidak boleh mengimpor maupun menjual AC yang menggunakan freon R22. Kendati demikian, setiap pabrik yang masih memiliki sisa stok pendingin R22 diperbolehkan untuk menghabiskan produknya. Dengan catatan, tidak diperbolehkan menyediakan spare part maupun service freon tersebuy, maksimal hingga tahun 2030. Jadi pada tahun 2030 nanti, Pemerintan Indonesia akan menetapkan penghapusan jenis freon ini di tanah air. Upaya ini harus diambil, guna mencegah semakin rusaknya lapisan ozon kita. Cek Freon R22 di Sini! 2. Freon AC R410A Jenis-jenis freon AC berikutnya adalah R410A yang dapat dikatakan sebagaia pengganti R22, yang penggunaannya telah dilarang pemerintah. Freon ini lebih ramah untuk digunakan, sebab tidak berpotensi merusak lapisan ozon atmosfer bumi. Namun tetap saja masih memiliki resiko negatif. Freon yang juga tidak mudah terbakar ini, memiliki potensi menyebabkan pemanasan global. Kamu dapat dengan mudah menemukan jenis freon ini pada AC Inverter. Beli Freon R410A di Sini! 3. Freon AC R32 Dibandingkan dua jenis freon yang telah disebutkan di atas, freon R32 terbukti lebih ramah lingkungan. Tak heran jika perusahaan Daikin menjadikan jenis freon ini, sebagai komposisi bahan pendingin untuk AC yang diproduksinya. Potensi untuk menimbulkan pemanasan global dari penggunaan freon ini relatif lebih kecil. Meskipun freon jenis ini mudah terbakar, namun masih aman untuk digunakan pada AC rumah tangga. Terhitung sejak tahun 2012 freon R32 menjadi line-up AC Daikin. Tak heran jika setiap pabrikan AC Jepang yang juga menggunakan freon R32 memiliki lisensi dari Daikin. Jadi Daikin lah sebenarnya penemu teknologi inverter yang kemudian digadang-gadang sebagai AC ramah lingkungan. Lisensi freon R32 milik Daikin kemudian dilisensikan pada semua merk AC yang ada di dunia. Dengan begitu, setiap produsen dapat menggunakan freon yang sama untuk AC yang di produksinya. Sejak tahun 2018 produk AC buatan Daikin dan juga Panasonic telah menggunakan produk freon R32 dan R410A. Disusul kemudian AC merk Korea dan Cina yang yang juga menggunakan line-up freon R32 dan R410A. Menurut pendapat para ahli AC, freon yang paling bagus adalah R33. Hal ini karena karakteristik freon ini yang membuatnya aman digunakan. Beli Freon R32 di Sini! 4. Freon AC R290 Jenis-jenis freon yang terakhir ini adalah yang paling rendah potensinya terhadap pemanasan global. Istilahya adalah freon yang paling hijau. Freon R290 ini adalah jenis yang mudah terbakar. Hanya saja, indeks dingin yang dihasilkannya cukup rendah, sehingga banyak produsen AC yang menghentikan penggunaannya. Sebut saja Daikin dan Panasonic yang sudah tidak lagi menggunakan freon R290. Untuk menggantikan posisinya, dua pabrikan tersebut menggunakan freon R32. AC yang diproduksi di Indonesia dan Malaysia, menggunakan freon berjenis R32. Sementara AC yang diproduksi di China, menggunakan freon R410A. Cek Harga Freon R290 di Sini! Macam-Macam Penggunaan Freon Artikel ini memiliki judul jenis-jenis freon AC. Bukan tanpa sebab, ini karena freon memang dikenal sebagai salah satu bahan baku pembuatan peralatan elektronik, seperti AC maupun kulkas. Namun tak sedikit perusahaan besar, yang juga menggunakannya untuk gudang penyimpanan makanan. Bukan hanya itu, bahkan humidifier juga menggunakan freon R22, untuk dapat mengidentifikasi jenis pendingin yang digunakan pada AC. Kamu dapat melihat panduan penggunaannya pada produk AC yang telah dibeli. Pada panduan tersebut, ada banyak informasi mengenai unit AC hingga peringkat listrik dan sertifikasi keselamatan. Pastikan kamu memahami cara merawat AC dengan baik, sehinggga bisa senantiasa bekerja maksimal. Supaya dapat menciptakan udara dingin agar ruangan terasa nyaman, setiap pendingin AC membutuhkan freon secara konstan untuk bersirkulasi melalui sistem yang dimilikinya. Bila tidak terjadi kebocoran, freon AC biasanya tidak perlu diganti. Namun jika freon AC bocor, pastikan kamu segera menghubungi spesialis AC terpercaya yang melayani jasa isi freon. Jika tidak segera ditangani, AC kamu tidak akan mengeluarkan udara apa pun, sekalipun udara kotor Demikian pembahasan mengenai jenis-jenis freon AC yang dapat kami jelaskan. Semoga ulasan ini bermanfaat, baik bagi yang hendak membeli AC maupun yang sudah memilikinya. Menerima kerja sama review produk, bisnis, dan lainnya melalui Jasa pembuatan website, press release dan backlink ke berbagai Media Nasional Indonesia. More info bisa via WhatsApp 0823 2727 7319.

Andadapat mengobati sakit dengan cara alami menggunakan bahan-bahan yang ada di rumah. Baca juga: 7 Obat Sakit Anemia Rumahan dari Bahan Alami: Konsumsi Kurma, Pisang, Jeruk, hingga Bayam 3 Obat Sakit Mata Alami. Dilansir Healthline, berikut 3 jenis pengobatan alami untuk mengatasi sakit mata yang dapat Anda coba di rumah:. 1. Kompres din

JAKARTA, - Filter merupakan salah satu bagian penting dari sebuah pendingin udara atau AC yang ada di rumah Anda. Filter AC berfungsi untuk melindungi bagian dalam unit dari debu dan kontaminan lain yang ada di udara, termasuk rambut, bulu hewan peliharaan, dan serat. Ketika udara melewati filter, debu dan kotoran ini dihentikan pergerakannya oleh filter agar tidak memasuki juga Bolehkah Memasang AC Central di Rumah Pribadi? Agar AC bisa berfungsi dengan maksimal, maka filter AC harus rutin dibersihkan oleh sang pemilik. Dikutip dari laman Aircon Cleaning, frekuensi untuk membersihkan filter sebuah AC sangat tergantung pada beberapa faktor. Misalnya, jika Anda memiliki alergi atau punya banyak hewan peliharaan di rumah, sebaiknya bersihkan atau ganti filter AC Anda setiap tiga minggu. Namun, jika Anda jarang menggunakan AC, filter dapat dibersihkan enam bulan sekali. Biasanya produsen produk AC akan memberikan petunjuk tentang seberapa sering konsumen membersihkan filter AC mereka. Ada dua jenis utama filter yang ada di dalam AC yakni filter yang dapat digunakan kembali dan filter AC sekali pakai. Cek filter apa yang digunakan pada AC yang dibeli. Baca juga 5 Tanda AC di Rumah Anda Harus Segera Diperbaiki Sangat penting untuk membersihkan filter AC secara teratur. Filter AC yang kotor dapat merusak sistem HVAC dan membatasi aliran udara dingin. Selain itu, filter yang kotor juga dapat menyebabkan tumbuhnya jamur di saluran unit AC dan akan berbahaya bagi keluarga. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

JenisBiaya Variabel. Ada beberapa jenis biaya variabel yang perlu Anda ketahui. Berdasarkan tujuan dan perencanaannya, biaya variabel dibagi menjadi dua: Engineered Variable Cost; Yang dimaksud dengan engineered variable cost adalah biaya yang memiliki hubungan fisik tertentu dengan pemasukan dan pengeluaran atau dengan ukuran kegiatan

Pengertian dan Jenis Refrigerant Freon - Refrigerant atau freon merupakan salah satu bagian dari sistem air conditioner AC. Pengertian refrigerant atau freon adalah suatu zat yang berupa pendingin atau fluida yang digunakan untuk menyerap panas melalui proses evaporasi dan mengeluarkan panas atau membuang panas melalui proses kondensasi. Refrigerant digunakan pada proses refrigerasi. Rerigerasi merupakan sebuah proses mengambil atau mengeluarkan kalor/panas dari suatu materi serta memperahankan keadaan tersebut sehingga temperatur lebih rendah daripada lingkungan sekitarnya. Proses refrigerasi ini banyak digunakan pada kendaraan melalui sistem AC. Didalamnya terdapat berbagai fungsi komponen dan cara kerja sistem AC mobil yang sudah dibahas sebelumnya. Refrigerant atau freon mempunyai peranan penting pada sistem AC. Untuk menunjang fungsi freon maka terdapat berbagai jenis refrigerant atau freon yang digunakan pada berbagai proses refrigerasi termasuk sistem AC mobil. Perkembangan jenis freon AC disesuaikan kebutuhan serta menambah keamanan sehingga tidak menimbulkan berbagai kerusakan lain. Terdapat banyak sekali jenis refrigerant yang digunakan. Untuk lebih jelasnya mengenai jenis-jenis freon AC akan dibahas pada artikel berikut ini. Jenis-Jenis Refrigerant atau Freon AC Untuk menunjang berbagai proses refrigerasi maka terdapat berbagai jenis freon. Untuk lebih jelasnya berikut merupakan jenis refrigerant. 1. R-11 atau Trichloro Monofluoro Methane R-11 atau CCL 3 F merupakan salah satu jenis refrigerant yang banyak digunakan pada proses pembersihan pada lemari es dan AC yang unit motornya terbakar. R-11 biasanya memiliki warna tabung jinga atau orange. R-11 memiliki beberapa karakteristik diantaranya yaitu Mempunyai titik didih 23,8 derajat celcius pada 1 atmosfer Memiliki tekanan penguapan sebesar 24 inchg vakum pada suhu -15 derajat celcius. Memiliki tekanan kondensasinya 3,5 psig pada 30°C serta kalor laten uap 73, 8 Btu/lb pada titik didih Sangat stabil, tidak dapat beracun, tidak dapat korosif, tidak dapat terbakar dan tidak mudah meledak. Memiliki sifat isolator yang baik karena mempunyai kekuatan dielektrik yang besar. Tidak bereaksi pada karet sintetis 2. R-12 atau Dichloro Difluoro Methane R-12 atau CCL 2 F2 merupakan salah satu jenis refrigerant yang disusun menggunakan ethane dan methane. Keduanya memiliki zat achlor yang dapat merusak lapisan ozon. Jenis freon R-12 populer pada tahun 80n dan juga digunakan pada sistem AC mobil. Akibat zat achlor yang dapat merusak, maka penggunaannya sudah dilarang. R-12 memiliki warna tabung putih. R-12 memiliki beberapa karakteristik diantaranya yaitu Memiliki Titik didih - 29,8°C pada tekanan 1 atmosfir Memiliki Tekanan penguapan 11,8 psig pada 15°C Memiliki Tekanan kondensasi 93,3 psig pada 30°C. Tidak memiliki sifat korosif, tidak memiliki racun, tidak memiliki sifat dapat terbakar atau meledak dalam bentuk cair maupun dalam bentuk gas. Tidak memiliki berwarna, bahkan transparan dan tidak dapat berbau. Memiliki sifat yang stabil pada suhu kerja rendah maupun pada suhu kerja tinggi. Tidak memiliki kemampuan melarutkan air, tetapi dapat melarutkan hydrocarbon, alkohol, ether, ester, dan ketone. Dapat merusak karet alam tetapi tidak dapat bereaksi dengan karet sintesis. Memiliki kemampuan dielektrik yang besar. Bisa bercampur dengan minyak pelumas dalam semua keadaan. Dapat membentuk asam halogen sehingga akan menjadi korosif bila bercampur air 3. R-13 atau Chloro Friflaoro Methane R-13 merupakan salah satu jenis refrigerant yang sering digunakan untuk mengganti penggunaan jenis refrigerant R-22 dan R-500. R-13 digunakan pada suhu rendah. R-13 memiliki warna tabung biru muda dengan ban biru tua. R-13 memiliki karakteristik diantaranya yaitu Mempunyai titik - 18,4°F pada 1 atmosfir Mempunyai tekanan penguapan 117,1 psi pada - 15°C. Mempunyai tekanan kondensasi 546,6 psig pada 28,9°C Memiliki kalor laten uap 63,85 Btu/lb pada titik didih Tidak memiliki kemampuan untuk bercampur dengan minyak pelumas Memiliki suhu kritis 28,8°C pada 1 atm 4. R-22 atau Chloro DiFluoro Methane R-22 merupakan salah satu jenis refrigerant yang digunakan untuk mengganti R-12. R-22 populer dan banyak digunakan pada tahun 90n. R-22 masuk dalam kategori HCFC yang masih dapat mengakibatkan kerusakan lapizan ozon. Meskipun akibatnya lebih kecil daripada R-12. R-22 digunakan untuk refrigerasi berukuran kecil hingga sedang termasuk pada kendaraan. R-22 memiliki warna tabung hijau. R-22 memiliki beberapa karakteristik yaitu Memiliki titik didih pada tekanan atmosfir -40, 8°C Memiliki tekanan penguapan pada - 15°C ada 28,3 psi Memiliki tekanan kondensasi pada 30°C adalab 158,2 psig. Memiliki kalor laten uap 100, 6 Btu/lb pada titik didih Mempunyai kemampuan dielektrik yang besar Memiliki sifat tidak korosif terhadap logam seperti besi, tembaga, aluminium, kuningan, baja dan lain-lain. Memiliki kemampuan bercampur dengan minyak pelumas pada tekanan rendah terutama di evaporator. Dapat menyerap air sebesar tiga kali Iebih besar dari R -12. Tidak memiliki racun, tidak berbau dan mudah dideteksi. 5. R-32 R-32 merupakan salah satu jenis refrigerant yang banyak digunakan pada sistem AC ruangan sejak tahun 2013. R-32 memiliki karakteristik yang lebih ramah lingkungan serta penyebab potensi pemanasan global yang lebih rendah dibandingkan dengan jenis R-410A. Namun R-32 memiliki kelemahan yaitu mudah terbakar walaupun masih aman digunakan pada sistem AC rumah. 6. R-40 atau Methyl Chlorida R-40 merupakan salah satu jenis refrigerant yang digunakan untuk berbagai proses refrigerasi. R-40 memiliki berbagai kelemahan sehingga sudah tidak digunakan lagi. R-40 memiliki karakteristik sebagai berikut Memiliki titik didih pada tekanan 1 atmosfir - 23,7°C Memiliki tekanan penguapan pada - 15°C adalah 6,5 psig Memiliki tekanan kondensor pada 30°C adalah 80 psig Memiliki kalor laten uap 180,6 Btu/lb pada titik didih Tidak memiliki racun Tidak dapat terbakar dan meledak bila bercampur dengan udara pada konsentrasi 8-17 % dan volume. Tidak dapat memabukkan orang pada konsentrasi kadar yang tinggi. Memiliki sifat korosif terhadap logam ferro dan non ferro terutama untuk aluminium, seng dan Magnesium. Memiliki sifat korosif terhadap karet alam dan sintesis. Tidak dapat membentuk asam hydroclorik yang lemah bila bercampur dengan air. Tidak dapat bercampur dengan minyak pelumas. 7. R-113 atau Trichloro Trifluoro Ethane R-113 atau C2Cl3F3 merupakan salah satu jenis refrigerant yang juga digunakan pada berbagai proses refrigerasi. Walaupun R-113 tidak banyak digunakan. R-113 memiliki warna tabung ungu tua. R-113 memiliki karakteristik sebagai berikut Memiliki titik didih pada tekanan 1 atmosfir 47,6°C Memiliki tekanan penguapan pada -15°C adalah 27,9 inch Hg Memiliki tekanan kondensasi pada 30°C adalah 13,9 inch Hg Memiliki kalor laten uap 63,12 Btu/Ib pada titik didih Mempunyai kemampuan dielektrik yang besar Memiliki struktur yang sangat stabil 8. R-114 atau Dichloro Tetrafluora Ethane R-114 atau C2CL2F4 F merupakan jenis refrigerant yang biasa digunakan untuk kosmetik. Hal ini dikarenakan R-114 tidak memiliki efek samping pada kulit. R-114 memiliki warna tabung biru tua. R-114 memiliki karakteristik sebagai berikut Memiliki titik didih pada tekanan 1 atmosfir 3, 8°C Memiliki tekanan pengembunan pada -15°C adalah 16,2 inch Hg Memiliki tekanan pengembunan pada 30°C adalah 21,6 psig Memiliki kalor laten uap 59 Btu/lb pada titik didih Tidak memiliki warna Tidak bisa meledak Tidak korosif walaupun berhubungan dengan air Tidak memiliki berbau Memiliki struktur yang sangat stabil Memiliki kemampuan untuk bercampur dengan minyak pelumas kompressor pada tekanan tinggi, tetapi tidak bercampur pada tekanan rendah terutama di evaporator 9. R-134A atau Ethene Tetrafluoro R-134 A atau CH2 FC F3 merupakan HFC yang umum digunakan sebagai refrigerant pada sistem pendingin mobil. R-134A tidak mengandung unsur chloro sehingga tidak merusak lapisan ozon. R-134A masih banyak digunakan untuk sistem AC kendaraan sampai sekarang. R-134A memiliki tabung berwarna hijau muda. R134A memiliki karakteristik sebagai berikut Memiliki titik didih pada tekanan 1 atmosfir - 26,1°C Memiliki suhu kritis 101°C Memiliki tekanan kritis 4060 Kpa Memiliki tekanan penguapan pada 25°C adalah 668 Kpa. Tidak memiliki sifat korosif Tidak memiliki bau Tidak bisa terbakar dan tidak dapat meledak Memiliki struktur kimia yang stabil Tidak memiliki racun Memiliki kemampuan dielektrik yang besar Bisa bercampur dengan minyak pelumas. Tidak bisa merusak ozon 10. R-290 R-290 merupakan freon yang memiliki jenis yang sama dengan R-410A. R-290 termasuk dalam jenis HFC. Namun R-290 memiliki potensi pemanasan global yang lebih rendah dibanding dengan jenis refrigerant yang lain. Oleh karena itu freon jenis ini banyak digunakan pada AC rumah tangga. Walaupun untuk sekarang sudah jarang digunakan karena dapat mudah terbakar. 11. R-410A R-410A merupakan salah satu jenis refrigerant yang digunakan pada AC inverter. R-410A tidak memiliki potensi merusak lapisan ozon yang lebih rendah daripada R-22. Namun memiliki kemampuan untuk pemanasan global yang lebih tinggi. Selain itu R-410 tidak mudah terbakar sama seperti jenis R-22. 12. R-500 atau Azeatrope R-500 atau CCL2F2 dan CH3CHF2 yang merupakan campuran dari R-12 dan R-152A. R-500 terdiri dari 73,8% R-12 dan sisanya adalah R-152A. Refrigerant jenis ini memiliki tabung warna kuning. R-500 memiliki karakteristik sebagai berikut Memiliki titik didih pada 1 atmosfir- 33,5°C Memiliki tekanan penguapan pada - 15°C adalah 16,4 psi Memiliki tekanan pengembunan pada 30°C adalah 112,9 psi Memiliki kalor laten uap 88,5 Btu/Ib pada titik didih Memiliki sifat tidak dapat terbakar Tidak memiliki racun Memiliki susunan struktur yang stabil Memiliki kemampuan yang baik untuk bercampur dengan minyak kompresor Memiliki kemampuan daya serap air yang besar 13. R-502 Sama seperti R-500, R-502 merupakan salah satu jenis refrigerant campuran. R-502 merupakan refrigerant yang dihasilkan dari campuran R-115 dengan R-22. Kandungannya adalah 51,2% R-115 dan sisanya yaitu 48,8% R-22. Refrigerant jenis ini memiliki tabung berwarna ungu muda. R-500 memiliki karakteristik yaitu Memiliki titik didih pada 1 atmosfir - 45,4°C Memiliki tekanan penguapan pada - 15°C adalah 35,9 psig Memiliki tekanan kondensasi pada - 30°C adalah 176,6 psig Memiliki kalor laten uap Btu/lb pada titik didih Memiliki sifat tidak korosif terhadap logam Tidak memiliki racun Tidak memiliki warna Memiliki sifat tidak dapat terbakar Memiliki kemampuan menyerap air 15 kali lebih banyak dari R- 12 yaitu 12 ppm part permillion dan cukup berat. 14. R-503 R-503 merupakan campuran dari CHF3 dan CCIF3. R-503 merupkan campuran dari R13 dan R-23 dengan konsentrasi kandungan yaitu 59,9% R-13 dan 41,1% R-23. R-503 memiliki tabung berwarna biru hijau. Dari campuran kedua jenis refrigerant tersebut didapatkan karakteristik freon yaitu Memiliki titik didih pada 1 atmosfir - 88,7°C Memiliki tekanan penguapan pada - 15°C adalah 249,3 psig Memiliki suhu knitis 19,5°C dan tekanan knitis 592,3 psig Memiliki kalor laten uap 77,15 Btu/Ib pada titik didih Memiliki sifat tidak mudah terbakar Memiliki kemampuan menyerap air pada suhu rendah Tidak dapat bercampur dengan bahan pelumas apabila suhu rendah 15. R-504 R-504 merupakan salah satu jenis refrigerant yang tersusun dari CH2 F2 dan CF3 CCIF2. Dari unsur senyawa tersebut, maka dapat diketahui bahwasanya R-504 tersusun dari 48,3% R-32 dan 51,7% R115. Akibat dari campuran dua jenis freon maka R-504 memiliki karakteristik yaitu Memiliki titik didih pada 1 atmosfir -57°C Memiliki tekanan penguapan pada - 15°C adalah 85,93 psig Memiliki tekanan kritis 690 psig Sulit bercampur dengan pelumas pada suhu rendah 16. R-717 R-717 merupakan salah satu jenis freon atau refrigerant yang memiliki karakteristik sebagai berikut ini Memiliki titik didih pada 1 atmosfir - 33 Memiliki tekanan penguapan pada - 15°C adalah psig Memiliki tekanan kondensasi pada 30°C adalah 154,5 psig Memiliki kalor laten uap 5893 Btu/Ib pada titik didih kalor laten ini paling besar dari pada bahan pendingin lainnya Efisiensi refrigerasi tinggi Memiliki sifat tidak dapat korosif terhadap logam jika tidak dapat bercampur Memiliki sifat mudah terbakar dan meledak Memiliki racun yang berbahaya Memiliki kemampuan untuk mudah bercampur dengan udara Memiliki sifat korosif terhadap logam non - ferro, terutama dengan tembaga, kuningan, seng dan timah apabila bercampur dengan air Memiliki kekuatan dielektriknya rendah Tidak dapat bercampur dengan minyak pelumas kompresor Jenis refrigerant ini biasanya memiliki tabung berwarna perak. R-717 memiliki berbagai kelemahan yang dapat membahayakan penggunanya. Oleh karena itu, freon jenis ini tidak digunakan untuk umum dan hanya bersifat khusus saja. 17. R-744 R-744 merupakan salah satu jenis freon atau refrigerant yang terbuat dari CO2 atau carbon dioxide. Jenis refrigerant ini memiliki karakteristik sebagai berikut Memiliki titik didih pada 1 atmosfir - 79°C Memiliki tekanan penguapan pada - 15°C adalah 317,5 psig Memiliki tekanan kondensasi pada 30°C adalah 1031 psig Memiliki kalor laten uap 116 Btu/lb pada titik didh Memiliki suhu kritis 31°C Memiliki sifat tidak dapat korosif Tidak mudah terbakar atau meledak Tidak memiliki bau Tidak memiliki racun Tidak memiliki kemampuan bercampur dengan minyak pelumas Apabila terjadi kebocoran dapat dicari dengan air sabun 18. R-764 R-764 merupakan salah satu jenis freon yang terbuat dari SO2 atau sulfur dioxide. Refrigerant jenis ini memiliki tabung warna hitam. R-764 memiliki karakteristik sebagai berikut Memiliki titik didih pada 1 atmosfir - 10°C Memiliki tekanan penguapan pada - 15°C adalah 51,8 psig Memiliki kalor laten uap 172,3 Stu/Ib pada - 15°C Memiliki racun yang berbahaya Tidak memiliki warna Memiliki sifat tidak terbakar dan tidak meledak Memiliki sifat tidak korosif terhadap logam-logam bila dalam keadaan murni Tidak memiliki kemampuan untu bercampur dengan minyak pelumas, R - 764 lebih berat dan minyak pelumas Memiliki bau yang sangat pedas dan tajam Apabila mengenai cairan ammonia, akan mengeluarkan asap tebal putih. Maka untuk mencari kebocoran R - 764 dapat menggunakan kain lap yang dicelupkan dengan cairan ammonia. Diatas merupakan pembahasan mengenai jenis refrigerant yang digunakan pada proses refrigerasi. Meskipun ada beberapa yang sudah tidak digunakan karena mengandung CFC yang dapat mengakibatkan kerusakan lapisan ozon. Terdapat berbagai alternatif pengganti CFC seperti hidrocarbon, carbondioxide, dan HFC. Pada sistem AC kendaraan tidak semua jenis freon AC diatas digunakan. Melainkan beberapa saja yang digunakan pada sistem AC mobil yaitu R-12, R-22, dan R-134A. Namun untuk R-12 dan R-22 sudah tidak digunakan karena memiliki beberapa kelemahan. Sementara itu untuk jenis freon AC mobil standar kebanyakan menggunakan R-134A yang memiliki beberapa keuntungan.
KapasitasAC jenis ini antara 1 PK - 5 PK. Selain mengetahui apa saja jenis-jenis AC hal yang tidak kalah pentingnya adalah komponen yang ada didalamnya. Pastikan AC yang dibeli memiliki komponen yang selalu dijaga. Anda bisa mendapatkan komponen AC terbaik seperti freon purity di atas 99,97% dan beberapa komponen penting AC lainnya di Bina

FilterOtomotifSpare Part MobilPerawatan KendaraanElektronikAlat Pendingin RuanganPertukanganPerlengkapan ListrikKesehatanPerlengkapan KebersihanMasukkan Kata KunciTekan enter untuk tambah kata 12rb+ produk untuk "freon ac rumah" 1 - 60 dari 12rb+UrutkanAdMidea AC Portable MPHA-05/09CRN7 Multiple Function AC - / 1 PK - 1 3%Jakarta UtaraMidea Official 100+AdPaket Isi Freon Ac Mobil R134aManifoldCan Tap ValveQuick 250+AdTerlarisFreon Kaleng Jincool R134a Ac 2 rb+AdProduk TerbaruFreon R404A - Refrigerant R404A - R404A - Freon TEKNIKAdPAKET ALAT ISI FREON AC RUMAH R22 R32 R410 MOBIL R134A TANPA Utarawill shop 100+Paket isi Freon AC Rumah R22 siap PusatJAYA COOLS SPAREPART 100+Paket isi freon rumah AC R32 lengkap manifold selang 2%Jakarta PusatVIP AC 500+FREON AC RUMAH R22 showa refrigrant 1KG 2%Jakarta PusatVIP AC 250+Paket Isi Freon AC Rumah R410a Freon Cool 250+ALAT UKUR PENGISIAN FREON AC MOBIL DAN Utara93 90+

MengenalFreon sebagai Pendingin Freon adalah satu satu jenis refrigerant yang merupakan senyawa kimia atau gas yang berfungsi sebagai pendingin. Refrigerant sendiri adalah cairan yang digunakan di dalam AC dan kulkas. Cara bekerjanya adalah dengan mengambil panas dari isi kulkas/ruangan atau tempat lain yang ingin dikondisikan suhu udaranya dan membuang panas di atmosfer bumi.
Perlu Diketahui! Kenali Perbedaan Jenis Freon AC – Jika kamu memiliki AC di rumah, sudah seharusnya kamu tidak asing dengan yang namanya freon. Freon merupakan salah satu komponen AC yang sangat penting dan harus kamu selalu perhatikan. Selain itu, kamu juga harus mengetahui perbedaan jenis freon AC rumah. Bisa kita katakan bahwa freon merupakan sumber daya pada AC. Mengapa? karena bagian inilah yang nantinya akan mengalirkan udara dingin yang membuat AC tersebut mampu mendinginkan ruangan. Ini Dia Perbedaan Jenis Freon AC yang Harus Kamu ketahui!1. Freon R222. Freon R410A3. Freon R324. Freon R290Mana Jenis Freon AC yang Harus Kamu Gunakan? Baca Juga Apa Itu Freon AC? Kenali Pengertian dan Fungsinya untuk AC Seiring dengan berjalannya waktu, kondisi freon AC lama kelamaan akan berkurang. Bahkan jika tidak kamu cek secara berkala, kemungkinan besar malah mengakibatkan freon AC habis sehingga bisa menimbulkan masalah pada AC-mu. Untuk itu, kamu perlu mengeceknya secara rutin. Jika kamu tidak bisa mengeceknya secara langsung, kamu bisa mengira-ngira karena sebenarnya freon yang mau habis kita kamu rasakan. Ciri pertama yang biasanya menunjukkan freon mau habis adalah performa AC yang menurun. AC tidak bisa mengeluarkan udara sedingin seperti biasanya. Bahkan meskipun kamu sudah mengaturnya pada suhu yang rendah, namun udara di sekitarmu masih tidak terlalu dingin. Jika kamu mengalami hal ini, menunjukkan bahwa kemungkinan AC memang kehabisan freon. Baca Juga Kapan Sebaiknya Anda Isi Freon AC? Ciri lainnya adalah pipa pada AC yang tidak membeku. Bisanya terdapat bunga es yang menandakan bahwa AC memang masih berfungsi. Jika kamu tidak menemukan adanya bunga es pada pipa, kemungkinan freon AC habis atau bisa mengindikasikan masalah lain pada AC. Karena itu kamu harus segara melakukan isi freon sesuai dengan jenis freon AC rumah yang kamu miliki. Ini Dia Perbedaan Jenis Freon AC yang Harus Kamu ketahui! 1. Freon R22 Untuk jenis freon yang pertama ini memiliki potensi menimbulkan pemanasan ozon mencapai 0,05 jika kamu bandingkan dengan jenis yang lain yang hanya memiliki nilai 0. Namun yang menjadi keunggulan dari freon R22 adalah tidak mudah terbakar. Akan tetapi, berdasarkan ketentuan pemerintah Indonesia, bahwa penggunaan freon R2 sudah tidak ada lagi terhitung sejak tahun 2015. Baca Juga Jangan Sampai Salah! Ini Dia Jenis Freon AC yang Perlu Kamu Ketahui Jadi, semua pabrik AC dilarang untuk memproduksi, menjual, maupun mengimpornya. Maka dari itu, freon R22 sudah benar-benar tidak digunakan untuk AC. 2. Freon R410A Untuk jenis yang kedua ini biasanya AC inverter gunakan. Berbeda jika dibandingkan dengan freon sebelumnya. Freon R410A ini tidak memiliki potensi menyebabkan kerusakan ozon. Akan tetapi, untuk potensi menimbulkan pemanasan global, maka freon yang satu ini memiliki nilai yang cukup tinggi jika kamu bandingkan dengan freon R22. Freon R410 juga termasuk yang tidak mudah terbakar. 3. Freon R32 Lalu bagaimana dengan freon R32? Untuk jenis freon yang satu ini penemunya Daikin Jepang di tahun 2012. Selanjutnya freon ini mulai digunakan untuk AC setahun setelah ditemukannya yaitu pada tahun 2013. Salah satu kelebihan yang freon R32 miliki daripada dengan freon sebelumnya adalah lebih ramah lingkungan. Bukan itu saja, kelebihan yang terdapat pada freon R32 adalah mempunyai potensi menimbulkan pemanasan global yang juga lebih rendah daripada dua freon yang telah kami sebutkan sebelumnya. Akan tetapi, freon R32 termasuk jenis freon yang mudah terbakar. Namun kamu tidak perlu khawatir karena tetap aman bila AC gunakan. 4. Freon R290 Jenis freon yang terakhir adalah freon R290. Jika kamu mencari freon yang memiliki potensi pemanasan global yang paling rendah daripada semua jenis yang sudah kami sebutkan, maka freon inilah jawabannya. Namun, karena angka indeks dinginnya yang juga cukup rendah dan juga potensi mudah terbakarnya juga cukup tinggi, banyak perusahaan AC kemudian memutuskan untuk tidak menggunakannya. Mana Jenis Freon AC yang Harus Kamu Gunakan? Setelah mengetahui apa saja jenis freon AC, maka pertanyaan selanjutnya adalah kira-kira mana freon yang harus kamu pilih? Cara termudah untuk mendapatkan jawabannya adalah dengan bertanya ke toko tempat kamu membeli AC. Baca Juga Ketahui Hal-Hal Berikut Ini Sebelum Isi Freon Dari sana kamu bisa bertanya langsung dan akan mendapatkan informasi mengenai mana jenis freon untuk AC di rumahmu. Selain itu, kamu juga bisa bertanya kepada teknisi AC kira-kira mana freon yang cocok untuk AC. Namun pastikan bahwa kamu bertanya pada teknisi yang terpercaya seperti AbangBenerin untuk maintenance atau melakukan isi freon AC rumah kamu. Dengan begitu, mereka akan memberikan informasi yang akurat mengenai freon AC maupun informasi lainnya terkait AC yang kamu miliki. Abang Benerin hadir untuk mempermudah anda yang memerlukan jasa service AC terlengkap untuk keperluan rumah, apartemen, kantor ataupun pabrik anda. Di Abang Benerin anda bisa Cuci AC , Bongkar Pasang AC dan Perbaikan AC dengan harga yang terbaik dan mendapatkan kualitas pelayanan terbaik. Untuk mempermudah komunikasi anda dengan kami, bisa melalui WhatsApp Abang Benerin. Ikuti akun Sosial Media Abang Benerin untuk mendapatkan informasi menarik lainnya, Instagram abangbenerin, Facebook Fanspage abang benerin
FreonR410A; jenis freon ini banyak digunakan oleh AC keluaran baru baik inverter maupun non inverter. Freon R32; Terakhir, ada Freon R32 merupakan Freon jenis terbaru yang mengusung Go Green, sehingga produk minim zat yang dapat merusak ozon dan tentunya ramah lingkungan. Freon jenis ini merupakan regenerasi dari R410A. Cara Mengetahui Freon AC Rumah
.
  • 9aeddsj4gi.pages.dev/588
  • 9aeddsj4gi.pages.dev/298
  • 9aeddsj4gi.pages.dev/406
  • 9aeddsj4gi.pages.dev/831
  • 9aeddsj4gi.pages.dev/487
  • 9aeddsj4gi.pages.dev/418
  • 9aeddsj4gi.pages.dev/629
  • 9aeddsj4gi.pages.dev/196
  • 9aeddsj4gi.pages.dev/192
  • 9aeddsj4gi.pages.dev/686
  • 9aeddsj4gi.pages.dev/5
  • 9aeddsj4gi.pages.dev/327
  • 9aeddsj4gi.pages.dev/403
  • 9aeddsj4gi.pages.dev/720
  • 9aeddsj4gi.pages.dev/180
  • jenis jenis freon ac rumah